Jumat, 25 Februari 2011

PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu ia terbaring
Tetapi bukan tidur, Sayang
Sebuah lubang peluru di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur, Sayang

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sunyi pandang senja
Dunia tambah beku di tengah  derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 november, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, Sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, aku masih sangat muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar